tahun
cm
kg

Protein / Karbo / Lemak

Target Kalori Harian
--
kkal/hari
🥗 Makronutrien Harian
🥩 Protein --
--% -- kkal
🍚 Karbohidrat --
--% -- kkal
🥑 Lemak --
--% -- kkal
TDEE (sebelum penyesuaian) --
Defisit/Surplus --
ℹ️ Tentang Makronutrien

Protein (4 kkal/g): Penting untuk otot, enzim, hormon. Sumber: daging, ikan, telur, kacang.


Karbohidrat (4 kkal/g): Sumber energi utama. Sumber: nasi, roti, buah, sayuran.


Lemak (9 kkal/g): Penting untuk hormon dan penyerapan vitamin. Sumber: minyak, kacang, alpukat.

Apa Itu Makronutrien?

Makronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar untuk menyediakan energi dan mendukung berbagai fungsi vital. Ada tiga jenis makronutrien utama: protein, karbohidrat, dan lemak. Setiap makronutrien memiliki peran unik dan penting dalam menjaga kesehatan tubuh.

Menghitung dan mengatur asupan makro (dikenal sebagai "tracking macros" atau "IIFYM - If It Fits Your Macros") adalah strategi populer untuk mencapai berbagai tujuan kebugaran, mulai dari menurunkan berat badan hingga membangun otot.

Tiga Jenis Makronutrien

1. Protein (4 kalori per gram)

Protein adalah "bahan bangunan" tubuh yang terdiri dari asam amino. Fungsi utama protein meliputi:

  • Membangun dan memperbaiki jaringan otot
  • Memproduksi enzim dan hormon
  • Mendukung sistem kekebalan tubuh
  • Menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku

Sumber protein berkualitas: Dada ayam, ikan, telur, daging sapi tanpa lemak, tahu, tempe, kacang-kacangan, produk susu.

2. Karbohidrat (4 kalori per gram)

Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh, terutama untuk otak dan aktivitas fisik intensif. Fungsinya meliputi:

  • Menyediakan energi cepat untuk aktivitas
  • Mendukung fungsi otak (otak menggunakan ~120g glukosa/hari)
  • Menyediakan serat untuk kesehatan pencernaan
  • Menyimpan glikogen di otot dan hati

Sumber karbohidrat sehat: Nasi merah, oatmeal, kentang, ubi, buah-buahan, sayuran, roti gandum.

3. Lemak (9 kalori per gram)

Lemak sering dianggap "musuh", padahal sangat penting untuk kesehatan. Fungsinya meliputi:

  • Memproduksi hormon (termasuk testosteron)
  • Menyerap vitamin A, D, E, K (vitamin larut lemak)
  • Melindungi organ vital
  • Menjaga kesehatan sel dan otak

Sumber lemak sehat: Alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, ikan berlemak (salmon), telur.

Rasio Makro Populer

Diet Protein Karbo Lemak Cocok Untuk
Balanced 30% 40% 30% Kesehatan umum
Low Carb 40% 20% 40% Penurunan berat badan
Low Fat 30% 50% 20% Endurance athlete
High Protein 40% 30% 30% Membangun otot
Ketogenic 20% 5% 75% Penurunan BB drastis

Rekomendasi Makro Berdasarkan Tujuan

Untuk Menurunkan Berat Badan:

Protein: 1.6-2.4g per kg berat badan (tinggi untuk menjaga otot)
Lemak: 0.7-1g per kg berat badan
Karbohidrat: Sisa kalori setelah protein dan lemak

Untuk Membangun Otot:

Protein: 1.6-2.2g per kg berat badan
Lemak: 0.8-1g per kg berat badan
Karbohidrat: 3-5g per kg berat badan (mendukung latihan)

Untuk Performa Atletik:

Protein: 1.4-2g per kg berat badan
Karbohidrat: 5-8g per kg (endurance), 3-5g (strength)
Lemak: 0.5-1g per kg berat badan

Tips Tracking Makro untuk Pemula

  1. Gunakan aplikasi: MyFitnessPal, Cronometer, atau FatSecret
  2. Timbang makanan: Food scale jauh lebih akurat daripada perkiraan
  3. Prioritaskan protein: Penuhi target protein dulu, baru karbohidrat dan lemak
  4. Jangan terlalu kaku: Variasi ±5% masih oke
  5. Pilih makanan whole food: Lebih mudah ditimbang dan lebih bergizi
  6. Meal prep: Siapkan makanan sekaligus untuk beberapa hari

Thermic Effect of Food (TEF)

Setiap makronutrien membutuhkan energi berbeda untuk dicerna:

Makronutrien TEF Penjelasan
Protein 20-30% Dari 100 kkal protein, hanya 70-80 yang tersedia
Karbohidrat 5-10% Dari 100 kkal karbo, 90-95 yang tersedia
Lemak 0-3% Dari 100 kkal lemak, 97-100 yang tersedia

Inilah salah satu alasan diet tinggi protein efektif untuk penurunan berat badan – lebih banyak kalori "terbuang" dalam proses pencernaan.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apakah harus tracking makro selamanya?
Tidak. Tracking makro adalah alat edukasi. Setelah beberapa bulan, kebanyakan orang sudah bisa memperkirakan porsi dengan cukup akurat tanpa menimbang terus-menerus.
Bolehkah makan junk food jika masih sesuai makro (IIFYM)?
Secara teori, iya. Namun, makanan olahan kurang mengenyangkan dan kurang bergizi. Disarankan 80% makanan berasal dari whole food, 20% boleh fleksibel.
Bagaimana jika tidak bisa memenuhi target protein?
Pertimbangkan protein shake atau snack tinggi protein. Yang penting adalah mendekati target (+/- 10g), tidak harus persis setiap hari.
Haruskah makro sama setiap hari?
Tidak harus. Beberapa orang melakukan carb cycling (lebih banyak karbohidrat di hari latihan). Yang penting adalah rata-rata mingguan mendekati target.
Kebutuhan makro adalah estimasi. Sesuaikan berdasarkan respons tubuh dan konsultasikan dengan ahli gizi.