Kalkulator Haid
Prediksi siklus menstruasi Anda untuk beberapa bulan ke depan
Jarak dari hari pertama haid ke hari pertama haid berikutnya
Siklus normal: 21-35 hari
Lama haid normal: 2-7 hari
4 Fase siklus:
- Menstruasi: Hari 1-5, peluruhan dinding rahim
- Folikular: Hari 1-13, sel telur berkembang
- Ovulasi: Hari 14, pelepasan sel telur
- Luteal: Hari 15-28, persiapan dinding rahim
Memahami Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi adalah proses bulanan yang mempersiapkan tubuh wanita untuk kehamilan. Siklus dimulai dari hari pertama menstruasi hingga hari sebelum menstruasi berikutnya. Siklus normal berkisar antara 21-35 hari, dengan rata-rata 28 hari.
Memahami siklus menstruasi penting untuk kesehatan reproduksi, baik untuk merencanakan kehamilan maupun memantau kesehatan secara umum.
Empat Fase Siklus Menstruasi
1. Fase Menstruasi (Hari 1-5)
Fase ini ditandai dengan peluruhan dinding rahim (endometrium) yang keluar sebagai darah menstruasi. Ini terjadi karena tidak ada pembuahan di siklus sebelumnya.
- Durasi normal: 2-7 hari
- Volume normal: 30-80 ml per siklus
- Gejala umum: kram perut, sakit pinggang, mood swing
2. Fase Folikular (Hari 1-13)
Dimulai bersamaan dengan menstruasi dan berlanjut hingga ovulasi. Hormon FSH merangsang pertumbuhan folikel (kantung berisi sel telur) di ovarium.
- Estrogen meningkat, merangsang penebalan dinding rahim
- Beberapa folikel berkembang, satu akan menjadi dominan
- Energi dan mood biasanya membaik setelah menstruasi
3. Fase Ovulasi (Hari 14)
Lonjakan hormon LH memicu pelepasan sel telur dari folikel dominan. Ini adalah fase paling subur.
- Terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya
- Sel telur bertahan 12-24 jam
- Tanda: lendir serviks bening, suhu basal naik
4. Fase Luteal (Hari 15-28)
Folikel yang sudah melepas sel telur berubah menjadi corpus luteum yang memproduksi progesteron.
- Progesteron mempersiapkan dinding rahim untuk implantasi
- Jika tidak hamil, corpus luteum menyusut, hormon turun
- PMS sering terjadi di fase ini
Apa Itu Siklus Tidak Teratur?
Siklus dianggap tidak teratur jika:
- Durasi siklus kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari
- Selisih antar siklus lebih dari 7-9 hari
- Menstruasi tidak datang selama 3 bulan atau lebih (amenorrhea)
- Perdarahan sangat berat atau sangat ringan secara konsisten
⚠️ Kapan Harus ke Dokter:
• Siklus sangat pendek (<21 hari) atau sangat panjang (>35 hari)
• Tidak haid lebih dari 3 bulan (bukan karena hamil)
• Perdarahan sangat berat (mengganti pembalut setiap 1-2 jam)
• Nyeri haid yang sangat parah mengganggu aktivitas
• Perdarahan di antara siklus
Faktor yang Mempengaruhi Siklus
| Faktor | Pengaruh |
|---|---|
| Stres | Dapat menunda ovulasi dan menstruasi |
| Berat badan | Terlalu kurus atau obesitas mengganggu hormon |
| Olahraga intensif | Dapat menyebabkan amenorrhea atletik |
| Kontrasepsi hormonal | Mengatur atau menghentikan siklus alami |
| Perimenopause | Siklus menjadi tidak teratur sebelum menopause |
| PCOS | Menyebabkan siklus tidak teratur atau tidak ada |
Tips Mengelola Siklus Menstruasi
- Catat siklus Anda: Gunakan aplikasi atau kalender untuk melacak pola
- Perhatikan gejala: Catat gejala PMS, nyeri, dan mood untuk prediksi lebih baik
- Jaga gaya hidup sehat: Olahraga teratur, tidur cukup, kelola stres
- Nutrisi seimbang: Cukupi zat besi terutama selama menstruasi
- Persiapan: Bawa pembalut/tampon cadangan menjelang tanggal haid